Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menlu RI Minta Eropa Bantu Cegah Veto Keanggotaan Palestina di PBB

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Selasa, 28 Mei 2024, 11:46 WIB
Menlu RI Minta Eropa Bantu Cegah Veto Keanggotaan Palestina di PBB
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi di acara pertemuan dengan anggota OKI dan Uni Eropa di Brussels, Belgia, Minggu, 26 Mei 2024/Net
rmol news logo Pengakuan Palestina sebagai negara sangat penting untuk mendukung implementasi solusi dua negara. Kendati demikian, resolusi Dewan Keamanan PBB yang diajukan mengenai masalah tersebut kerap diveto oleh Amerika Serikat.

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi kembali mendorong pengakuan tersebut dalam pertemuan beberapa negara anggota OKI dan Uni Eropa yang membahas mengenai “Efforts to implement the two-state solution, including the question of recognition" di Brussels, Belgia, Minggu (26/5).

Menurut Retno, pertemuan tersebut sangat penting dilakukan karena situasi yang semakin memburuk di Jalur Gaza dan perintah ICJ yang tidak digubris oleh Israel.

Dia mengapresiasi perkembangan tiga negara Eropa yakni Norwegia, Irlandia dan Spanyol yang sudah mengambil langkah untuk mengakui Palestina pada 28 Mei mendatang.

Dalam salah satu appeal yang disampaikan, Menlu Retno menilai pengakuan itu penting untuk memberikan Palestina kemerdekaan untuk membangun negara mereka secara berdaulat.

"Keanggotaan Palestina di PBB akan membantu Palestina dalam membangun negaranya," ujar Retno.

Dia meminta semua pihak bekerjasama menghindari veto yang mungkin diberikan selama sidang DK PBB tentang aksesi keanggotaan Palestina.

"Saya juga kembali menekankan pentingnya semua negara untuk menggunakan pengaruh masing-masing, agar veto mengenai keanggotaan Palestina di PBB tidak terjadi lagi di Dewan Keamanan PBB," tegasnya.

Dalam pertemuan di Brussels, dari OKI hadir Menteri Luar Negeri Saudi Arabia, Jordan, Mesir, Indonesia, Algeria, Turki, Bahrain dan Wakil Menteri Luar Negeri dari UAE. Sebagian besar negara-negara tersebut tergabung dalam OIC Contact Group. Dan Perdana Menteri Palestina yang baru juga hadir di dalam Pertemuan.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA