Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (16/3), pejabat dari serikat polisi Lionel Lazarre mengatakan pihaknya berhasil menyita senjata pasukan Barbecue dan menghilangkan penghalang jalan yang dipasang di ibu kota Port-au-Prince.
"Unit polisi nasional memasuki lingkungan Delmas pada Jumat malam (15/3) dengan tujuan membuka blokiran jalan," ungkap Lazarre, seperti dimuat
AFP.
Lazarre menambahkan, beberapa anggota Barbecue terbunuh dalam operasi tersebut.
Selain di ibu kota, lanjut Lazarre, operasi penertiban juga dilakukan polisi Haiti di wilayah pelabuhan sejak Sabtu pagi (16/3).
"Kepolisian berusaha mengambil kendali atas pelabuhan utama ibu kota, tempat geng-geng menjarah beberapa kontainer," ujarnya.
Pelabuhan tersebut telah ditutup sejak 7 Maret karena kekerasan geng yang semakin merajalela.
Dalam beberapa hari terakhir, warga Haiti tengah gelisah menunggu penunjukan badan pemerintahan transisi yang akan bekerja untuk memulihkan stabilitas di negara yang ibu kotanya 80 persen sudah dikuasai geng.
Beberapa pihak berharap dewan transisi dapat mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh kepergian Perdana Menteri Ariel Henry yang mengundurkan diri baru-baru ini.
BERITA TERKAIT: