Juru bicara UNRWA, Juliette Touma mengatakan bahwa gudang itu merupakan fasilitas penting untuk mendistribusikan makanan kepada pengungsi Gaza, di tengah bencana kelaparan yang melanda.
"Kami dapat memastikan bahwa gudang/pusat distribusi UNRWA di Rafah (Gaza selatan) telah diserang,” ungkapnya, seperti dimuat
Al-Jazeera.
Touma belum bisa memberikan informasi lebih lanjut menegani jumlah staf UNRWA yang terdampak serangan tersebut.
Tetapi Kementerian Kesehatan Gaza dalam laporannya menyebut empat orang tewas dalam serangan di gudang milik PBB.
Disebutkan juga bahwa total korban akibat pemboman dan serangan darat Israel telah menewaskan 31.272 warga Palestina di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
"Setidaknya 88 orang tewas dalam 24 jam terakhir dan puluhan lainnya hilang dan masih terjebak di reruntuhan," ungkap Kemenkes Gaza.
Sementara itu, tentara Israel mengumumkan bahwa pasukannya akan mengintensifkan operasi di Gaza Selatan termasuk kota terbesar di sana, yakni Khan Younis.
BERITA TERKAIT: