Presiden Ekuador Daniel Noboa mengatakan bahwa pihaknya akan mengerahkan tentara di jalan-jalan dan penjara-penjara seluruh negeri selama enam hari ke depan untuk mengantisipasi kerusuhan.
"Juga akan ada jam malam mulai pukul 23.00 hingga 05.00 setiap hari," kata Noboa dalam unggahan di Instagram, seperti dimuat
Al Arabiya.
Noboa berjanji akan memastikan segala dukungan terpenuhi untuk otoritas keamanan selama melaksanakan tugas melawan musuh yang disebut mereka sebagai teroris narkotika.
“Kami tidak akan bernegosiasi dengan teroris atau beristirahat sampai kami mengembalikan perdamaian kepada seluruh warga Ekuador,” tegasnya.
Pada Minggu (7/1), Fito yang merupakan pemimpin geng Los Choneros yang kuat dilaporkan menghilang dari selnya di penjara kota pelabuhan Guayaquil.
Juru Bicara kepresidenan Roberto Izurieta meyakini Fito telah melarikan diri hanya beberapa jam sebelum polisi tiba.
"Kekuatan penuh negara dikerahkan untuk menemukan individu yang sangat berbahaya ini,” kata Izurieta.
Sementara itu, kantor kejaksaan mengatakan telah membuka penyelidikan dan mengajukan tuntutan terhadap dua petugas penjara yang diduga terlibat dalam pelarian Fito.
Pemimpin geng tersebut telah menjalani hukuman 34 tahun penjara karena kejahatan terorganisir, perdagangan narkoba dan pembunuhan sejak tahun 2011.
Ini adalah pelariannya yang kedua dari penjara, upaya pertama dilakukan pada tahun 2013, namun Fito akhirnya ditangkap tiga bulan kemudian.
Agustus tahun lalu, Fito dipindahkan ke penjara dengan keamanan maksimum, menyusul pembunuhan calon presiden Fernando Villavicencio.
Seminggu sebelum kematiannya, Villavicencio yang dikenal sebagai capres penentang geng narkoba mengaku menerima ancaman dari Fito.
BERITA TERKAIT: