Menurut laporan Pangkalan Udara Kunsan AS, pesawat itu jatuh setelah mengalami keadaan darurat selama penerbangan di atas Laut Kuning.
"Penyebab keadaan darurat dalam penerbangan tidak diketahui dan insiden tersebut akan diselidiki secara menyeluruh,” bunyi laporan tersebut, seperti dimuat
Japan Times.
Komandan Sayap Pertarungan ke-8, Kolonel Matthew Gaetke mengatakan pilot yang mengendarai F-16 berhasil keluar dari pesawat dan ditemukan dalam keadaan baik.
Kecelakaan tersebut memicu kekhawatiran tentang jaminan keselamatan yang ditawarkan pada produk kedirgantaraan AS.
Pasalnya, sebelum F-16 jatuh di perairan Korea Selatan, pesawat V-22 Osprey AS juga mengalami kecelakaan bulan lalu di dekat Pulau Jepang dan menewaskan delapan penerbangnya.
Atas kejadian itu, pemerintah Jepang meminta pasukan militer AS untuk menangguhkan penggunaan Osprey, yang dibuat oleh unit Boeing dan unit Bell Helicopter Textron.
BERITA TERKAIT: