Menurut laporan MND, 12 dari 24 pesawat militer terlacak di zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan, termasuk enam jet tempur Chengdu J-10 dan dua jet tempur Shenyang J-16 yang melintasi garis median Selat Taiwan.
Sementara itu, satu pesawat perang anti-kapal selam Shaanxi Y-8, satu pesawat angkut Shaanxi Y-9, satu pesawat peringatan dini dan kendali udara KJ-500, dan satu helikopter perang anti-kapal selam Harbin Z-9 memasuki sudut barat daya ADIZ.
"Sebagai respons, Taiwan mengirimkan pesawat dan kapal angkatan laut serta mengerahkan sistem rudal pertahanan udara untuk memantau aktivitas militer China," ungkap MND, seperti dimuat
Taiwan News.
Penemuan Taiwan bukan yang pertama kali terjadi. Bulan lalu, China mengirim 362 pesawat militer dan 182 kapal angkatan laut mengelilingi negara kepulauan kecil yang diklaim miliknya.
Sejak September 2020, China telah meningkatkan penggunaan taktik zona abu-abu dengan secara bertahap meningkatkan jumlah pesawat militer dan kapal angkatan laut yang beroperasi di sekitar Taiwan.
Taktik zona abu-abu didefinisikan sebagai serangkaian upaya di luar pencegahan dan jaminan yang ditetapkan untuk mencapai tujuan keamanan tanpa menggunakan kekuatan langsung dan dalam jumlah besar.
BERITA TERKAIT: