Acara ini diselenggarakan oleh Model OIC Pakistan National Team, ICYF Eurasian Regional Center, Islamic Organization for Food Security, dan Institute for Regional Studies. Dan dihadiri oleh 31 peserta yang menjadi perwakilan 30 negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OIC) untuk mengikuti simulasi sidang tersebut.
Perwakilan OIC Youth Indonesia dan International Islamic University Islamabad (IIUI) menjadi delegasi Indonesia dalam konferensi tersebut. Dari OIC Youth Indonesia diwakili Julyadi Sulaiman dan Berkah Rahayu Wina Arsasti. Sementara dari IIUI adalah M. Tata Auniyrahman, Lidzikri Ahmad Syaru Robbani, dan Ranya.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Rutaba Tariq selaku ICYF Project Country Coordinator untuk Pakistan, Vusal Gurbanov (Acting Director General of ICYF-ERC), Astrid Nadya Rizqita (Presiden OIC Youth Indonesia), Aygul Gabdrakhmanova (Director of Selet Youth Movement of Tatarstan & Board Member IYF-ERC), Atif Iqbal (Director Al-Huda International, Islamabad), Duta Besar Nadeem Riyaz (President of Institute of Regional Studies), dan Bilal Akram Shah (Director of OIC Division, Kementerian Luar Negeri Pakistan).
Dalam acara yang berlangsung pada 24-26 November 2023 itu menghasilkan Islamabad Declaration, yang secara garis besar membahas isu-isu terkait perubahan iklim. Dengan subfokus seperti rekomendasi kebijakan untuk pertanian dan keamanan pangan, transisi energi, teknologi, urbanisasi, ekonomi hijau, pekerjaan hijau, keuangan iklim, keadilan iklim, manajemen risiko konflik dan bencana, serta ekologisme Islam.
Pada sesi penutupan, delegasi yang menjadi representatif State of Qatar, Sahil Yar Muhammad, terpilih sebagai Best Delegate. Selain itu, delegasi State of the United Arab Emirates, Julyadi Sulaiman, yang juga merupakan anggota OIC Youth Indonesia, terpilih sebagai Most Outstanding Delegate.
Menurut Presiden OIC Youth Indonesia sekaligus ICYF Model OIC Country Coordinator untuk Indonesia, Astrid Nadya Rizqita, acara ini merupakan inisiasi yang baik dalam merumuskan OIC
climate policy.
"Kami mengapresiasi Model OIC Pakistan National Team yang mengangkat tema lingkungan. Hal ini menunjukkan komitmen OIC untuk memerangi perubahan iklim dan melindungi lingkungan," kata Astrid, melalui keterangannya, Sabtu (2/12).
Astrid juga menyampaikan, OIC Youth Indonesia akan terus mendukung upaya-upaya OIC dalam mengatasi perubahan iklim.
"Kami akan terus berkontribusi dalam memberikan solusi-solusi inovatif untuk mengatasi perubahan iklim," terang Astrid.
Ia menambahkan, Model OIC Pakistan Conference 2023 menjadi wadah yang baik bagi para pemuda untuk bertukar pikiran dan berbagi ide-ide dalam mengatasi perubahan iklim.
"Acara ini menjadi kesempatan bagi para pemuda untuk belajar dari satu sama lain dan berkolaborasi dalam mewujudkan masa depan yang lebih hijau," imbuhnya.
Astrid berharap, Model OIC Pakistan Conference 2023 dapat menjadi contoh bagi negara-negara OIC lainnya untuk menggelar acara serupa.
"Kami berharap bahwa negara-negara OIC lainnya juga dapat mengadakan acara serupa untuk merumuskan OIC
climate policy," ujar Astrid.
Pada sesi penutupan acara, Rutaba Tariq yang selama Model OIC Conference bertugas sebagai Co-Chairperson juga sangat mengapresiasi keaktifan delegasi Indonesia. Dia berharap ke depan akan terus selalu dapat meningkatkan kerja sama dalam lingkup Model OIC dan bidang lainnya.
Beberapa tokoh yang turut hadir pada sesi penutupan acara ini sekaligus memberikan sambutan, antara lain Dilbar Sadykova (Chairwoman of the Academy of Youth Diplomacy), Akerke Iskanderova (Board Member of ICYF-ERC), Tantan Taufiq Lubis (Wakil Presiden ICYF-ERC), Ferry Murdiansyah (Political Affairs Representative Kedutaan Besar RI).
Kemudian Bilal Akram Shah (Director of OIC Division of Ministry of Foreign Affairs), Duta Besar Nadeem Riyaz, Dr Zulfiqar Ali (Director of Programs and Project of Islamic Organization for Food Security), dan HE Khazar Farhadov (Duta Besar Republik Azerbaijan untuk Pakistan).
Sementara itu delegasi RI juga telah bersilaturahmi dan diterima oleh Duta Besar Adam Mulawarman Tugio, yang kini menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Luar Negeri RI Bidang Polhukam di KBRI Islamabad.
Silaturahmi ini digelar dalam acara perpisahan Adam sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Islam Pakistan, sebelum kembali ke tanah air untuk melanjutkan tugasnya sebagai Staf Ahli Kemlu RI.
BERITA TERKAIT: