Di Kuba, aksi solidaritas untuk Palestina dipimpin langsung oleh Presiden Miguel Diaz-Canel.
Mengutip
Al Arabiya pada Sabtu (25/11), demonstrasi yang diikuti oleh sekitar 100.000 orang itu berlangsung selama hari Kamis (23/11), di jalan-jalan utama Havana.
Diaz-Canel bersama istrinya, Lis Cuesta, dan para pejabat ikut berjalan bersama para demonstran sejauh 2 kilometer, melewati depan Kedutaan Besar AS.
Mereka mengenakan syal keffiyeh Palestina berwarna hitam-putih, dan spanduk berisi tuntutan untuk mengakhiri perang di Gaza.
Seorang mahasiswa jurusan fisika di Universitas Havana, Cristina Diaz, menyampaikan keresahannya sebagai anak muda terhadap konflik di Gaza.
Menurutnya serangan Israel terhadap warga Palestina sudah termasuk kejahatan genosida.
“Apa yang diinginkan oleh generasi muda yang ikut serta dalam aksi ini adalah agar serangan terhadap Palestina dihentikan,” tegasnya.
Warga Palestina yang belajar kedokteran di Kuba juga ambil bagian.
“Terima kasih banyak kepada masyarakat dan pemerintah Kuba yang selalu mendukung Palestina,” kata Isaam Aldawodeh, 22, salah satu mahasiswa.
Aksi unjuk rasa tersebut merupakan yang terbesar dari beberapa demonstrasi pro-Palestina yang diadakan di Kuba sejak perang dimulai.
BERITA TERKAIT: