Dia adalah Tim Scott, seorang Senator AS yang akhirnya mengumumkan penarikan dirinya dari pemilihan karena perolehan suara yang sangat minim.
Dalam sebuah video yang dirilis
Fox News pada Minggu (12/11), Tim mengundurkan diri karena rata-rata jajak pendapat menunjukkan dirinya memperoleh suara paling rendah.
"Saya mundur dari kampanye saya. Saya pikir para pemilih merupakan orang-orang paling luar biasa di muka bumi. Mereka dengan sangat jelas mengatakan kepada saya: 'jangan sekarang, Tim,'" kata Tim, seperti dimuat AFP.
Setelah pengunduran dirinya, Tim mengaku tidak berminat menjadi calon Wakil Presiden, tidak juga berminat untuk mendukung salah satu paslon.
"Menjadi wakil presiden tidak pernah ada dalam daftar tugas saya. Saya akan merekomendasikan agar para pemilih mempelajari masing-masing kandidat," kata Tim.
Anggota parlemen Carolina Selatan itu merupakan calon presiden pertama dari Partai Republik yang berkulit hitam.
Dia mulai mencalonkan diri sejak Mei lalu setelah menghabiskan berbulan-bulan mengunjungi negara-negara bagian yang dianggap penting untuk mendapatkan momentum awal dalam persaingan tersebut.
Menurut hasil survei dari RealClearPolitics, Tim berada di posisi keenam di antara kandidat utama Partai Republik. Pria berusia 58 tahun itu hanya memperoleh 2,5 persen suara dari keseluruhan.
Selama kampanye, dia sering menggarisbawahi iman kristennya dan nilai-nilai konservatif yang dipelajari saat tumbuh di sebuah keluarga miskin dengan orang tua tunggal.
Tim menjadi salah satu dari lima anggota Partai Republik yang tampil dalam debat ketiga Partai Republik yang disiarkan di televisi pekan lalu.
Sementara yang absen dalam debat tersebut, yakni Donald Trump masih memimpin perolehan suara hingga 58,5 persen.
BERITA TERKAIT: