Dalam pernyataan yang dirilis pada Kamis (2/11), Departemen Luar Negeri Filipina (DFA) membantah klaim militer China yang menyebut kapal Filipina telah masuk secara ilegal ke perairan dekat Scarborough Shoal.
Menurut DFA, klaim itu tidak memiliki dasar hukum dan hanya meningkatkan ketegangan di kawasan. Sebaliknya, DFA menegaskan bahwa Beijing lah yang telah menerobos perairan Filipina.
"Adalah China yang melakukan instrusi ke perairan Filipina," kata DFA, seperti dikutip
The Straits Times.
Filipina dan China mengklaim Scarborough Shoal. Wilayah tersebut efektif berada di bawah kendali Beijing sejak merebutnya dari Manila pada tahun 2012.
Namun Filipina menegaskan, Scarborough Shoal yang mereka sebut sebagai "Bajo de Masinloc" berada dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) Filipina. Sehingga Manila memiliki hak berdaulat dan yurisdiksi atasnya.
"Filipina secara konsisten telah menuntut agar kapal-kapal China di Bajo de Masinloc segera meninggalkan area tersebut," tegas DFA.
Scarborough Shoal terletak 200 kilometer dari Filipina. Scarborough Shoal merupakan bagian dari klaim arbitrase yang diajukan oleh Manila di tribunal internasional.
Pada tahun 2016, pengadilan memutuskan klaim China terhadap 90 persen Laut China Selatan tidak memiliki dasar hukum internasional.
BERITA TERKAIT: