Hal itu diungkap oleh Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari
The Hill pada Jumat (27/10).
Kirby memperkirakan jumlah tentara yang dieksekusi mati mencapai ribuan jiwa. Bahkan menurut informasi yang dia dapatkan, komandan Rusia mengancam akan menghukum mati seluruh unitnya jika mereka mundur dari pertempuran.
"Rusia tidak menghargai jiwa tentaranya. Mereka dieksekusi dan beberapa di antaranya oleh pimpinan mereka sendiri," kata Kirby.
Dia menilai tindakan tersebut mencerminkan buruknya kinerja perang Rusia di Ukraina dan betapa besarnya jumlah korban yang dihasilkan.
"Saya pikir ini adalah gejala betapa buruknya pengetahuan para pemimpin militer Rusia dan betapa buruknya mereka menangani masalah ini dari sudut pandang militer," tegasnya.
Menurut Kirby ini juga bisa menggambarkan keputusasaan pasukan Rusia setelah melalui perang yang memasuki bulan ke 20.
"Mereka butuh orang di Donbas, makanya mereka melempar pemuda dalam pertarungan, meskipun belum terlatih dan tidak dilengkapi dengan peralatan yang memadai," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: