Gereja Ortodoks Yunani Santo Porphyrius menjadi sasaran serangan udara Israel pada Kamis malam (19/10) waktu setempat. Sejak konflik pecah, gereja tersebut dijadikan tempat penampungan bagi warga sipil.
Mengutip Kementerian Dalam Negeri Gaza,
Al Jazeera melaporkan sejumlah besar orang meninggal dan terluka akibat serangan tersebut.
Militer Israel mengatakan jet tempurnya telah menghantam pusat komando dan kendali yang terlibat dalam peluncuran roket dan mortir ke arah Israel. Namun serangan itu turut merusak gereja.
“Akibat serangan IDF (Pasukan Pertahanan Israel), tembok sebuah gereja di daerah itu rusak. Kami mengetahui laporan mengenai korban jiwa. Insiden ini sedang ditinjau," kata militer Israel.
Para saksi mata mengatakan serangan itu merusak bagian depan gereja dan menyebabkan bangunan di dekatnya runtuh, dan banyak orang yang terluka hingga dievakuasi ke rumah sakit.
Gereja Ortodoks Saint Porphyrius dibangun sekitar tahun 1150. Ini adalah gereja tertua yang masih aktif digunakan di Gaza.
Sebagai respons, Patriarkat Ortodoks Yunani di Yerusalem menyatakan kecaman paling keras atas serangan tersebut.
BERITA TERKAIT: