Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Intelijen Five Eyes Blak-blakan Tuding China Curi Kekayaan Intelektual

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 18 Oktober 2023, 15:48 WIB
Intelijen Five Eyes Blak-blakan Tuding China Curi Kekayaan Intelektual
Bendera negara-negara anggota Five Eyes/Net
rmol news logo Aliansi Five Eyes menuding China telah melakukan pencurian kekayaan intelektual menggunakan kecerdasan buatan untuk melakukan peretasan.

Tudingan itu dibeberkan oleh para kepala intelijen lima negara Five Eyes, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Australia, dan Selandia Bary.

Tudingan itu dilontarkan pada Selasa (17/10), setelah melakukan pertemuan dengan perusahaan swasta di pusat inovasi AS, Silicon Valley.

Direktur FBI AS Christopher Wray mengatakan pernyataan bersama dari kepala intelijen Five Eyes belum pernah terjadi sebelumnya. Tetapi ini dirilis untuk menghadapi ancaman China.

Menurut para pejabat intelijen itu, dari teknologi kuantum dan robotika hingga bioteknologi dan kecerdasan buatan, China mencuri rahasia di berbagai sektor.

“China telah lama menargetkan bisnis dengan serangkaian teknik sekaligus: intrusi dunia maya, operasi intelijen manusia, investasi dan transaksi perusahaan yang tampaknya tidak berbahaya. Setiap helai jaring itu menjadi semakin berani dan berbahaya,” kata Wray, seperti dikutip Reuters.

Sebagai tanggapan, jurubicara pemerintah China Liu Pengyu mengatakan negaranya berkomitmen terhadap perlindungan kekayaan intelektual.

“Kami dengan tegas menentang tuduhan dan pencemaran nama baik yang tidak berdasar terhadap China dan berharap pihak-pihak terkait dapat melihat perkembangan China secara obyektif dan adil,” kata jurubicara kedutaan China di Washington.

AS telah lama menuduh China melakukan pencurian kekayaan intelektual dan masalah ini telah menjadi masalah utama dalam hubungan Washington dan Beijing. Namun ini adalah pertama kalinya anggota Five Eyes secara terbuka menuding China. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA