Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rusia Diduga Pasok Senjata untuk Hamas dari Rampasan Perang Ukraina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Kamis, 12 Oktober 2023, 18:41 WIB
Rusia Diduga Pasok Senjata untuk Hamas dari Rampasan Perang Ukraina
Pejuang Hamas/Net
rmol news logo Sebuah laporan yang dirilis Intelijen Pertahanan Ukraina (HUR) menyebut Rusia diduga telah memasok senjata infanteri kepada kelompok militan Hamas untuk melawan Israel.

Menurut Kepala HUR, Kyrylo Budanov, senjata-senjata tersebut merupakan hasil rampasan perang Rusia di Ukraina.

"Kami tahu pasti bahwa senjata yang dirampas dari Ukraina dipasok oleh Rusia ke kelompok Hamas. Ini sebagian besar adalah persenjataan infanteri,” ungkapnya, seperti dikutip dari Kyiv Independent pada Kamis (12/10).

Selain itu, kata Budanov, Rusia telah telah mengajari militan Hamas cara menggunakan drone FPV untuk melawan peralatan lapis baja.

“Tak seorang pun kecuali orang-orang yang memiliki pengalaman di medan perang  yang bisa melakukan hal ini. Karena kami tidak ada di sini, pastilah orang Rusia," ujarnya.

Budanov juga curiga bahwa Rusia saat ini tengah berusaha memasok senjata untuk Hizbullah.

"Ada beberapa informasi bahwa ada sesuatu yang dikirim ke Hizbullah tetapi saat ini, kami tidak tahu pasti,” kata Budanov.

Ketika ditanya apakah konflik Israel-Hamas berpengaruh pada perang Ukraina, Budanov mengatakan untuk saat ini tidak begitu berpengaruh. Tetapi jika eskalasi berkelanjutan, maka bisa mengganggu pasokan senjata Kyiv.

"Namun jika situasi ini berlarut-larut, maka pasti akan ada beberapa masalah karena Ukraina bukan satu-satunya negara yang membutuhkan pasokan persenjataan dan amunisi," jelasnya.

Pada Sabtu (7/10), Hamas melancarkan serangan mendadak yang tidak pernah terduga di wilayah Israel.

Israel membalasnya dengan rentetan serangan udara ke Gaza setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan perang dengan Hamas. Perang ini mengakibatkan puluhan orang tewas dan terluka. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA