Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

ISW: Rusia Gunakan Konflik Israel-Hamas untuk Singkirkan Dukungan Barat dari Ukraina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Minggu, 08 Oktober 2023, 15:34 WIB
ISW: Rusia Gunakan Konflik Israel-Hamas untuk Singkirkan Dukungan Barat dari Ukraina
Api dan asap membumbung di atas gedung-gedung selama serangan udara Israel di Kota Gaza pada Minggu, 8 Oktober 2023/Net
rmol news logo Sebuah laporan dari Institut Studi Perang (ISW) Amerika Serikat menyebut bahwa Rusia terus menyorot konflik Israel-Hamas untuk mengalihkan dukungan dan perhatian Barat dari Ukraina.

Dikatakan bahwa Rusia melancarkan kampanye informasi dengan menyalahkan Barat karena terlalu berfokus pada Ukraina sehingga mengabaikan perkembangan konflik di Timur Tengah.

Hal itu disampaikan Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev dalam postingan di platform X pada Minggu (8/10).

Menurut Medvedev, AS dan sekutu merupakan pemain kunci yang harusnya fokus menangani isu Palestina yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

“Tetapi alih-alih secara aktif bekerja dalam penyelesaian Palestina-Israel, orang-orang bodoh ini malah ikut campur dalam urusan kita, dan memberikan bantuan skala penuh kepada neo-Nazi, sehingga mengadu domba dua bangsa yang memiliki hubungan dekat satu sama lain," cuit Medvedev, seperti dimuat Al Arabiya.

Sementara itu, kritikus terkemuka Rusia, Sergei Mardan mengatakan bahwa Rusia adalah pihak yang paling diuntungkan dalam konflik di Timur Tengah.

"Dunia akan mengalihkan perhatiannya dari Ukraina untuk sementara waktu dan kembali sibuk memadamkan api abadi di Timur Tengah,” kata Mardan di Telegram.

Pada Sabtu (7/10), Hamas  melancarkan serangan mendadak yang tidak terduga dan belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel.

Dengan rentetan roket yang diluncurkan, militan Hamas menerobos blokade dari Jalur Gaza ke kota-kota Israel yang berdekatan.

Sebagai tanggapan, Israel, yang terkejut dengan serangan itu, memulai serangan udara di Gaza.

Serangan mendadak ini mengakibatkan banyak korban dan penculikan, lebih dari 200 orang tewas dan lebih dari 1.000 orang terluka. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA