Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pejabat Rusia Dorong Putin Invasi Lima Negara Anggota NATO

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 05 Oktober 2023, 19:20 WIB
Pejabat Rusia Dorong Putin Invasi Lima Negara Anggota NATO
Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dan Yevgeny Balitsky (kiri)/Net
rmol news logo Selain Ukraina, Rusia dinilai perlu menginvasi lima negara anggota NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara), yaitu tiga negara Baltik (Estonia, Latvia, dan Lithuania), serta Polandia dan Finlandia.

Ide itu disampaikan oleh pejabat tinggi Zaporizhzhia yang dilantik oleh Kremlin, Yevgeny Balitsky. Pada September 2022, Zaporizhzhia adalah salah satu dari empat wilayah Ukraina yang diklaim telah dianeksasi oleh Vladimir Putin, wilayah lainnya adalah Kherson, Luhansk, dan Donetsk. Meski begitu, Moskow tidak sepenuhnya mengendalikan salah satu wilayah tersebut.

Dalam sebuah wawancara yang dikutip Newsweek pada Kamis (5/10), Balitsky menyebut Kekaisaran Rusia yang berakhir pada 1917 telah kehilangan banyak pijakan.

“Saya bahkan tidak berbicara mengenai wilayah. Saya memahami bahwa wilayah tersebut mencakup Warsawa, Helsinki, juga dikenal sebagai Helsingfors,” katanya.

Kekaisaran Rusia mencakup wilayah yang sangat luas. Finlandia adalah bagian dari kekaisaran Rusia hingga mendeklarasikan kemerdekaannya setelah Revolusi Rusia. Perjanjian Brest-Litovsk tahun 1918 menunjukkan bahwa Rusia yang revolusioner melepaskan klaimnya atas wilayah Polandia.

Menurut Balitsky, seluruh wilayah Baltik merupakan bagian dari Rusia,

“Mereka berubah menjadi tak bersuara, mereka menjadi binatang yang gemetar. Kita harus memperbaikinya melalui kekuatan senjata Rusia. Saya tidak percaya pada diplomasi apa pun dalam hal ini. Tentu saja diplomasi harus selalu ada, tetapi saya yakin kita bisa mendapatkannya kembali hanya dengan kekuatan senjata Rusia," jelasnya.

Moskow membenarkan invasi besar-besarannya ke Ukraina sebagai upaya untuk mengekang perluasan NATO dan melakukan “denazifikasi”.

Meski begitu, muncul propaganda bahwa Rusia tengah memulihkan Kekaisaran Rusia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA