Menurut keterangan dari Juru bicara Korps Keamanan dan Pertahanan Sipil Nigeria, Olufemi Ayodele, kebakaran tersebut juga telah melukai 25 orang lainnya, yang sebagian besar anak muda.
“Kebakaran terjadi sangat larut malam 18 korban terbakar hingga tidak dapat dikenali lagi sementara 25 orang yang terluka berhasil diselamatkan, dengan sebagian besar korban adalah kaum muda," ujar Ayodele, seperti dimuat
ANI News, Rabu (4/10).
Berdasarkan laporan dari pihak berwenang setempat, ledakan hebat tersebut terjadi pada Senin ketika sebuah kilang minyak yang dibuat sendiri secara ilegal menyulut reservoir minyak yang berdekatan.
Penyulingan ilegal adalah hal biasa di wilayah Delta Niger yang kaya minyak di Nigeria karena penduduk setempat yang miskin memanfaatkan jaringan pipa untuk membuat bahan bakar guna dijual demi mendapatkan keuntungan.
Namun, sayangnya, praktik ini yang seringkali melibatkan metode berbahaya seperti merebus minyak mentah dalam drum untuk mengekstrak bahan bakar, telah menyebabkan sejumlah besar korban jiwa.
Nigeria, yang merupakan salah satu anggota OPEC, telah bertahun-tahun mencoba untuk memberantas kilang minyak mentah ilegal di wilayahnya.
Akan tetapi, upaya memerangi kilang ilegal itu belum juga membuahkan hasil, karena menurut kelompok pecinta lingkungan hidup sekitar banyak politisi dan pejabat keamanan yang terlibat dan memiliki koneksi kuat dengan praktik ilegal tersebut.
BERITA TERKAIT: