Berbicara kepada radio
France Inter pada Selasa (3/10), Rousseau juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah termakan isu terkait serangan kutu busuk.
“Tidak ada alasan untuk panik, kita sebenarnya tidak diserang oleh kutu busuk,” kata Rousseau, seperti dikutip dari AFP.
“Yang membuat saya khawatir adalah masyarakat tidak tertipu oleh perusahaan yang memaksa mereka membayar 2.000 atau 3.000 euro untuk membasmi kutu busuk di rumah mereka," tambahnya, seraya menuduh industri pengendalian hama memanfaatkan kepanikan tersebut.
Meskipun sebagian besar kutu busuk telah hilang di seluruh Eropa Barat pada pertengahan abad ke-20, hewan kecil itu kembali muncul di Paris dalam beberapa tahun terakhir. Puncaknya dalam beberapa minggu ini masyarakat diresahkan oleh serangan serangga tersebut.
Dengan banyaknya serangga yang terlihat di kereta api dan metro kota dalam beberapa minggu terakhir, balai kota mengajukan keluhan resmi kepada pemerintah Prancis minggu lalu, menuntut pemerintah mengambil tindakan untuk mengakhiri serangan tersebut.
“Ini benar-benar darurat nasional. Ini adalah masalah endemik di semua tempat yang menerima masyarakat,” kata Wakil Walikota Pertama Paris Emmanuel Gregoire, dengan alasan bahwa masalah kutu busuk sangat penting untuk diatasi menjelang Olimpiade Paris 2024.
Pekan lalu, Menteri Transportasi Clement Beaune mengumumkan bahwa ia akan bertemu dengan operator transportasi umum untuk mengatasi masalah kutu busuk.
Ketua partai Renaisans pimpinan Presiden Emmanuel Macron di Majelis Nasional Prancis, Sylvain Maillard, mengatakan pada Selasa bahwa anggota parlemen akan menyiapkan rancangan undang-undang pada awal Desember untuk mengakhiri momok kutu busuk.
Maillard mengatakan partainya akan menganggap masalah ini sebagai prioritas dan meminta anggota parlemen sayap kiri dan kanan untuk berkolaborasi dalam RUU tersebut.
Kutu busuk biasa bersarang di perabotan dan pakaian berbahan lembut, datang pada malam hari untuk memangsa manusia yang sedang tidur dan memakan darahnya.
Membasmi kutu busuk terbukti sulit dan membutuhkan pencucian pakaian dan seprai secara ekstensif, penyedotan debu, dan pengasapan. Sepersepuluh rumah di Prancis diyakini pernah diserang kutu busuk dalam beberapa tahun terakhir.
BERITA TERKAIT: