Warga Rusia berbondong-bondong datang ke tempat konser dengan panggung dan layar besar bertuliskan: “Satu Negara, Satu Keluarga, Satu Rusia.”
Beberapa di antaranya bernyanyi dengan semangat sambil menenteng bendera.
Terdapat anak-anak, keluarga, dan orang lanjut usia, beberapa di antaranya mengantri panjang untuk membeli es krim dan berfoto.
Salah satu pembawa acara konser mengatakan kepada penonton bahwa Rusia tidak meninggalkan negaranya sendiri dan mereka adalah satu negara.
"Tepat satu tahun yang lalu, keadilan sejarah ditegakkan,” ujarnya bersamaan dengan penonton yang semangat meneriakkan “Rusia.”
Sejak Rusia melancarkan invasi militer di Ukraina tahun lalu, pihak berwenang secara rutin mengadakan konser dan acara untuk menggalang dukungan.
Mengutip laporan
Al Arabiya, Presiden Rusia Vladimir Putin diperkirakan tidak akan menghadiri konser tersebut.
Tetapi pada Kamis (28/8), Putin mendeklarasikan tanggal 30 September sebagai “Hari Reunifikasi”, tepat satu tahun sejak Moskow secara resmi mengklaim wilayah Donetsk, Lugansk, Zaporizhzhia dan Kherson sebagai miliknya.
BERITA TERKAIT: