Adapun,
Reuters memuat, warga AS yang ditahan di Iran dan akan dibebaskan berdasarkan perjanjian tersebut di antaranya Siamak Namazi, Emad Sharghi, dan Morad Tahbaz.
Siamak Namazi, 51 tahun, merupakan seorang pengusaha dengan kewarganegaraan ganda AS-Iran. Ia ditahan pada tahun 2015 oleh Garda Revolusi saat mengunjungi keluarganya di Teheran.
Emad Sharghi merupakan pengusaha keturunan Iran-Amerika berusia 59 tahun. Ia pertama kali ditangkap pada tahun 2018 ketika bekerja untuk Saravan Holding, sebuah perusahaan investasi teknologi.
Morad Tahbaz adalah seorang pemerhati lingkungan keturunan Iran-Amerika, berusia 67 tahun, yang juga memegang kewarganegaraan Inggris. Tahbaz ditahan pada tahun 2018.
Sementara itu, lima warga Iran yang akan dibebaskan oleh AS adalah Mehrdad Moin-Ansari, Kambiz Attar-Kashani, Reza Sarhangpour-Kafrani, Amin Hassanzadeh, dan Kaveh Afrasiabi. Dua pejabat Iran mengatakan Afrasiabi akan tetap berada di Amerika Serikat.
Selama bertahun-tahun, Iran menuntut pembebasan warga Iran yang ditahan di AS. Ada lebih dari selusin tahanan Iran yang ditahan di AS terutama karena melanggar sanksi AS terhadap Iran.
BERITA TERKAIT: