Begitu yang disampaikan Presiden Vladimir Putin ketika banyak stigma beredar bahwa Rusia diduga mengikuti langkah Soviet sebagai kekuatan penjajah.
Putin menegaskan bahwa keputusan Soviet untuk menghentikan aksi protes massal saat itu tidak bisa dibenarkan.
"Itu adalah sebuah kesalahan,” tegas Putin saat hadir di Forum Ekonomi Timur di kota Vladivostok, seperti dimuat
Al Arabiya pada Selasa (12/9).
Dia menekankan bahwa tidak benar melakukan tindakan apa pun dalam kebijakan luar negeri yang merugikan kepentingan orang lain.
"Kebijakan luar negeri kita tidak boleh bertentangan langsung dengan kepentingan negara lain," tegasnya.
Putin bahkan menuduh Barat, terutama AS karena ikut melakukan kesalahan yang sama seperti Soviet yakni dengan mengirim senjata ke Ukraina.
"Mereka memberikan tekanan pada sekutunya, yang disebut mitra," tegasnya.
Pernyataannya muncul ketika pasukan Rusia terus berperang di Ukraina.
Sementara itu, di masa lalu, Uni Soviet memutuskan untuk tank ke Hongaria pada tahun 1956 dan ke Cekoslowakia pada tahun 1968.
Pemberontakan Hongaria tahun 1956 berhasil dihancurkan oleh tank dan pasukan Soviet. Tetapi banyak orang yang terbunuh di sana.
Musim Semi Praha tahun 1968 berakhir ketika pasukan Soviet menginvasi Republik Sosialis Cekoslowakia.
BERITA TERKAIT: