Kekhawatiran tersebut disampaikan Direktur Mossad David Barnea saat berbicara pada konferensi tahunan Institut Kebijakan Kontra-Terorisme (ICT) di Universitas Reichman di Herzliya, Minggu (10/9). Ia juga sempat mengklaim bahwa Teheran telah memasok drone kamikaze ke Moskow setelah konflik bersenjata Rusia-Ukraina pecah pada Februari 2022.
“Ketakutan kami adalah bahwa Rusia akan memberikan kepada Iran sebagai imbalan atas kekurangan mereka, senjata canggih yang tentunya akan membahayakan perdamaian kami, dan bahkan mungkin keberadaan kami di sini,” kata Barnea, seperti dikutip dari
Times of Israel.
Barnea menuduh Teheran menggunakan “tim proksi” untuk menyerang orang-orang Yahudi di Israel dan luar negeri, memperingatkan bahwa Republik Islam sedang mencari cara untuk mendapatkan teknologi rudal baru dan drone yang lebih kuat.
Ukraina dan anggota NATO menuduh Rusia menggunakan UAV Iran, terutama Shahed-136, untuk menyerang kota-kota Ukraina. Namun, Moskow bersikeras bahwa mereka hanya menggunakan senjata yang diproduksi di dalam negeri.
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan pada November 2022 bahwa Teheran telah mengirimkan drone dalam jumlah terbatas ke Rusia, tetapi itu terjadi beberapa bulan sebelum Moskow melancarkan operasi militernya di Ukraina.
BERITA TERKAIT: