Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan bahwa pengalihan dana itu ilegal dan Rusia tentu menentang kerasa keputusan AS.
"Ini sulit dibayangkan dan bertentangan dengan hukum internasional dan hukum nasional negara-negara tersebut. Namun begitu ada kesempatan, kami akan membela hak-hak kami," tegasnya, seperti dimuat
The Star Jumat (8/9).
Dia merujuk pada kasus serupa di Eropa. Di mana pengusaha Rusia yang asetnya dibekukan telah mendapat keputusan pengadilan di negara-negara Eropa.
Pengadilan di sana, kata Peskov, menetapkan bahwa transfer dana yang ditahan ke pihak lain merupakan tindakan ilegal.
"Tidak ada satu pun kasus penahanan ilegal yang akan dibiarkan begitu saja,” tegasnya.
Pernyataan Peskov dikeluarkan setelah kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Kyiv pada Rabu (6/9).
Blinken mengatakan bahwa Washington akan mentransfer ke Ukraina 5,4 juta dolar AS atau Rp 82 miliar dari aset perusahaan Rusia yang terkena sanksi.
BERITA TERKAIT: