Begitu yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Jumat (1/9). Lavrov yang menjabat sejak tahun 2004 akan mewakili Presiden Vladimir Putin untuk menghadiri KTT G20 di New Delhi, India pada 9-10 September mendatang.
“Tidak akan ada deklarasi umum atas nama seluruh anggota jika posisi kami tidak tercermin,” tegas Lavrov, seperti dimuat
Reuiters.
Lavrov mengatakan negara-negara Barat telah mengangkat isu mengenai Ukraina dalam pertemuan-pertemuan terkait G20. Dia menuduh negara-negara Barat melemahkan lembaga-lembaga internasional dengan memaksakan agendanya sendiri.
Untuk itu ia menegaskan bahwa jika konsensus tidak dapat dicapai pada KTT G20, maka sebuah komunike tidak mengikat dapat dikeluarkan oleh presidensi G20.
“Pilihan lainnya adalah mengadopsi dokumen yang berfokus pada keputusan spesifik di bidang kompetensi G20, dan membiarkan semua pihak mengambil keputusan atas nama mereka sendiri,” kata Lavrov.
Selain Putin, Presiden China Xi Jinping juga tidak akan menghadiri KTT G20. Ia akan digantikan oleh Perdana Menteri Li Qiang.
BERITA TERKAIT: