Pengiriman itu diungkapkan media Norwegia pada Kamis (24/8), setelah Perdana Menteri negara itu, Jonas Gahr Store, melakukan kunjungan ke Kyiv.
"Norwegia akan menjadi negara Eropa ketiga setelah Belanda dan Denmark yang menyumbangkan pesawat F-16," bunyi laporan dari stasiun televisi Norwegia NRK dan TV2
Sebagai anggota NATO, Norwegia berencana ambil bagian dengan memberikan bantuan armadanya kepada Ukraina yang saat ini masih terlibat perang dengan Rusia.
Seperti dimuat
The Week, Ukraina sejak lama telah meminta jet tempur canggih untuk memberikan keunggulan tempur dalam melawan Moskow.
Baru-baru ini, mereka melancarkan serangan balasan yang telah lama dinantikan terhadap pasukan Rusia tanpa dukungan perlindungan udara. Ini mengakibatkan pasukan mereka menjadi rentan terhadap serangan udara dan artileri dari pihak Rusia.
Pemerintah Norwegia telah lama mempertimbangkan rencana pengiriman F-16 ke Ukraina, karena mereka akan mengganti armada itu dengan F-35 yang tengah dipesan dan telah menerima sebanyak 52 unit pertama pada Januari lalu.
Sejauh ini, Norwegia yang memiliki sumber daya minyak yang melimpah mengumumkan bahwa mereka telah memberi sumbangan sebesar 7 miliar dolar (Rp 106 triliun) kepada Kyiv sebagai bagian dari paket dukungan lima tahun, yang menjadikan Norwegia sebagai salah satu donor terbesar bagi Ukraina di tingkat global.
Dana yang diberikan akan digunakan secara merata untuk bantuan militer dan kemanusiaan selama lima tahun ke depan, dengan alokasi sebesar 1,4 miliar setiap tahunnya.
BERITA TERKAIT: