Keinginan itu disampaikan oleh Dubes Lutfi ketika menghadiri Mango Festival 2023 di Ismailia. Festival ini digelar selama dua hari pada 18-19 Agustus 2023.
Kehadiran Dubes Lutfi dilakukan untuk memenuhi undangan Gubernur Ismailia, Mayjen Syarief Fahmi Basyarah.
Festival tersebut dilakukan di Ismailia yang merupakan sentra utama produk mangga Mesir yang terletak di kawasan Delta Nil yang subur. Terdapat lebih dari 30 varietas mangga yang dikembangkan oleh Mesir. Umumnya, produk mangga Mesir diekspor ke Eropa dan negara-negara Timur Tengah.
Lewat keterangan yang diterima redaksi pada Minggu (20/8), Dubes Lutfi menyebut hubungan Indonesia dan Provinsi Ismailia sudah terjalin lama. Terbukti dengan penamaan Maidan Indonesia yang berarti alun-alun Indonesia di Kota Ismailia. Indonesia adalah satu-satunya negara yang namanya diabadikan untuk Bundaran Indonesia di Ismailia.
Dengan eratnya hubungan tersebut, ia menekankan keinginan untuk menghidupkan kembali kerja sama sister city antara Ismailia dengan Yogyakarta yang telah ditandatangani pada tahun 1992.
"KBRI Kairo akan meningkatkan semangat persaudaraan dan persahabatan yang telah dijalin dalam kerangka kerja sama sister city ini antara Ismailia dan Yogyakarta," kata Dubes Lutfi.
Selain menghadiri Mango Festival, delegasi KBRI Kairo juga melakukan serangan kunjungan dan kegiatan selama di Ismailia. Salah satunya kunjungan sosialisasi Trade Expo Indonesia (TEI) 2023 dengan mengajak para pelaku usaha Mesir untuk berpartisipasi pada pameran dagang TEI 2023 yang akan diselenggarakan pada 18-22 Oktober 2023 mendatang di Perkebunan mangga milik Mr Mahmoud El Damash (Al Damasi for Food Industries) di Kawasan New Salhiyah yang memiliki 100 ribu pohon mangga dengan 16 varietas jenis mangga.
BERITA TERKAIT: