Dalam pernyataannya pada Kamis (10/8), Tentara Lebanon mengonfirmasi dua orang yang tewas dalam insiden tersebut dan seluruh amunisi telah disita oleh aparat keamanan.
"Muatan truk telah diamankan di pusat militer, sementara investigasi telah dimulai oleh otoritas yudisial yang berwenang," bunyi pernyataan tersebut, seperti dimuat
The Defense Post.
Pemindahan truk tersebut dilakukan dini hari. Militer juga telah membuka kembali jalan Beirut-Damaskus yang sempat diblokir oleh warga Kahale sebagai bentuk protes.
Kekerasan di Lebanon meletus pada Rabu malam setelah truk milik kelompok Hizbullah yang didukung Iran terbalik di Kahale, dan memicu kepungan dari milisi setempat.
Wali Kota Kahale, Abboud Abi Khalil, memberitahu bahwa warga setempat mengepung truk itu untuk mengetahui isi muatannya.
Namun, anggota Hizbullah yang mengawal truk tersebut merespon dengan melepaskan tembakan, yang mengakibatkan bentrokan mematikan.
Hizbullah merupakan satu-satunya kelompok di Lebanon yang masih mempertahankan senjatanya setelah berakhirnya perang saudara pada 1975-1990. Hal tersebut telah membuat kelompok itu dicap sebagai organisasi teroris oleh banyak pemerintah Barat.
BERITA TERKAIT: