Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri China Wang Yi ketika melakukan percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Senin (7/8), setelah Beijing mengikuti pembicaraan damai di Jeddah, Arab Saudi pada akhir pekan lalu.
Wang mengatakan China akan menjadi suara yang objektif dan rasional di forum multilateral internasional mana pun, serta secara aktif mempromosikan pembicaraan damai.
Dimuat
Reuters, pernyataan itu muncul setelah pembicaraan di Arab Saudi rampung. China menyebut pembicaraan tersebut telah membantu mengkonsolidasikan konsensus internasional untuk perdamaian di Ukraina.
Pembicaraan di Jeddah dihadiri oleh lebih dari 40 negara, termasuk Indonesia, China, India, Amerika Serikat, dan Ukraina. Tetapi Rusia tidak ikut serta dalam pembicaraan tersebut.
Beijing telah menolak mengutuk Moskow atas invasi ke Ukraina yang diluncurkannya pada Februari 2022. Alih-alih, Beijing telah menawarkan rencana perdamaiannya sendiri, yang mendapat tanggapan hangat di Rusia dan Ukraina, sementara Amerika Serikat dan NATO skeptis.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: