Temuan ini membuat para arkeolog langsung berupaya mengangkat kapal dari tanah di tambang Drmno untuk mengawetkan kerangkanya.
Dimuat
Reuters, kapal itu mungkin bagian dari armada sungai yang melayani kota Romawi yang luas dan berpenduduk 45 ribu jiwa. Kota ini memiliki hipodrom, benteng, forum, istana, kuil, amfiteater, saluran air, pemandian, dan bengkel.
Arkeolog utama Miomir Korac mengatakan temuan sebelumnya menunjukkan bahwa kapal tersebut mungkin berasal dari abad ke-3 atau ke-4 M ketika Viminacium adalah ibu kota provinsi Romawi Moesia Superior dan memiliki pelabuhan di dekat anak sungai Danube.
“Kami mungkin berasumsi bahwa kapal ini adalah kapal Romawi, tetapi kami tidak yakin dengan usia pastinya,” ujarnya.
Korac mengatakan kayu-kayu yang telah ditemukan disemprot dengan air dan disimpan di bawah terpal untuk mencegah pembusukan di musim panas.
Para arkeolog percaya bahwa dua kapal dan tiga kano yang ditemukan sejauh ini di daerah tersebut tenggelam atau ditinggalkan di tepi sungai.
Mladen Jovicic, yang merupakan bagian dari tim yang mengerjakan kapal yang baru ditemukan itu, mengatakan bahwa memindahkan lambung sepanjang 13 meter tanpa merusaknya akan sulit.
“Teman-teman insinyur kami akan menyiapkan struktur khusus yang akan diangkat dengan crane, dan seluruh proses konservasi bertahap akan mengikuti,” ujarnya.
Penggalian Viminacium telah berlangsung sejak 1882, tetapi para arkeolog memperkirakan mereka hanya menjelajahi 5 persen dari situs tersebut, yang menurut mereka seluas 450 hektar.
Penemuan sejauh ini meliputi ubin emas, pahatan batu giok, mozaik dan lukisan dinding, senjata, dan sisa-sisa tiga mammoth.
BERITA TERKAIT: