Mengutip
US News pada Selasa (1/8), uang itu akan diberikan Saudi kepada pemerintah Yaman yang berbasis di Aden.
"Aden bergulat dengan mata uang yang lemah dan harga yang tinggi. Arab Saudi akan memberikan hibah untuk membantu pemerintah menangani krisis ekonomi," ungkap laporan tersebut.
Menurut sumber otoritas Saudi, dukungan pendanaan akan membantu Yaman memperkuat keamanan dan mencegah terjadinya kembali bentrokan militer.
"Bantuan ini akan mendorong dialog di semua pihak untuk mencapai solusi politik komprehensif atas krisis Yaman," ungkapnya.
Seorang pejabat Yaman lainnya mengatakan, dana Saudi akan digunakan untuk membayar gaji pemerintah, bahan bakar untuk pembangkit listrik, serta impor makanan.
Media lokal menyebut kondisi perekonomian Aden semakin memburuk sejak Houthi yang berbasis di Sanaa meluncurkan beberapa drone untuk menyerang kapal tanker minyak di terminal minyak selatan.
"Serangan itu membuat pemerintah Aden yang didukung Saudi terpaksa menghentikan ekspor minyak mentahnya ke negara lain," tambah laporan tersebut.
Perang Yaman dipandang sebagai salah satu dari beberapa pertempuran proksi antara Iran dan Arab Saudi.
Houthi, yang bersekutu dengan Iran, menggulingkan pemerintah yang didukung Saudi dari Sanaa pada akhir 2014, dan secara de facto menguasai Yaman utara.
Konflik yang meletus sejak 2015 itu lalu telah menewaskan puluhan ribu orang dan membuat 80 persen penduduk Yaman bergantung pada bantuan kemanusiaan.
BERITA TERKAIT: