Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Imbas Pembakaran Al-Quran, Pemimpin Yaman Ingin Putus Hubungan dengan Swedia dan Denmark

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Sabtu, 29 Juli 2023, 14:50 WIB
Imbas Pembakaran Al-Quran, Pemimpin Yaman Ingin Putus Hubungan dengan Swedia dan Denmark
Pemimpin Iran, Abdul-Malik Badruldeen al-Houthi/Net
rmol news logo Tak terima dengan kasus penodaan Al Quran di negara-negara Eropa, pemimpin Yaman, Abdul-Malik Badruldeen al-Houthi, menyerukan pemutusan hubungan dengan Swedia dan Denmark.

Berbicara dalam peringatan Asyura pada Jumat (28/7), al-Houthi mengatakan bahwa umat Muslim Yaman tidak akan tinggal diam atas kasus pelecehan terhadap kitab suci Al Quran.

"Tindakan pembakaran Al-Quran adalah puncak dari keberhasilan lobi Yahudi di negara-negara Barat. Ini adalah agresi terhadap Islam dan Muslim," tegasnya, seperti dimuat Mehr News.

Untuk itu, al-Houthi menyerukan agar Yaman menjauh dari negara-negara tempat dimana aksi penistaan tersebut terjadi, seperti di Denmark dan Swedia.

"Hal terkecil yang dapat dilakukan Muslim adalah memutuskan hubungan dengan negara-negara tersebut. yang memungkinkan penodaan Al Quran," tegasnya.

Baru-baru ini, aksi pembakaran Al Quran kembali terjadi Denmark. Pada 24 Juli lalu, kelompok ekstrem kanan Danske Patrioter melakukan aksinya di depan Kantor Kedutaan Irak di Kopenhagen dan membuat murka Baghdad.

Sehari kemudian pada 24 Juli, sekelompok kecil aktivis anti-Islam juga melakukan aksi serupa di depan kedutaan Mesir dan Turkiye di Kopenhagen, Denmark.

Beberapa bulan sebelumnya, Salwan Momika juga melakukan aksi pembakaran Al-Quran di halaman Masjid Stockholm, bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA