Lewat pengumuman pada Kamis (20/7), Dewan Uni Eropa mengumumkan larangan ekspor suku cadang yang digunakan dalam produksi drone dari wilayah Eropa ke Iran.
Selain itu, sanksi baru juga meliputi pembatasan perjalanan dan pembekuan aset yang berlaku bagi individu-individu yang diduga bertanggung jawab, mendukung, atau terlibat dalam program pesawat tanpa awak (UAV) di Iran.
Di bawah paket sanksi ini, perusahaan dan warga negara Eropa dilarang melakukan bisnis dengan individu dan entitas Iran yang terkena sanksi tersebut.
Mengutip
Mehr News pada Jumat (21/7), keputusan terbaru itu didasarkan atas tuduhan baru-baru ini mengenai dukungan militer Iran untuk Rusia selama perang di Ukraina, meski Teheran berulang kali telah membantahnya.
"Langkah ini mencerminkan upaya UE untuk kembali menekan Iran agar mematuhi persyaratan tertentu dalam upaya untuk menghapus sanksi dan menghidupkan kembali Perjanjian Nuklir Iran atau JCPOA," ujar para ahli.
Tindakan ini telah menunjukkan meningkatnya ketegangan antara Uni Eropa dan Iran, serta kekhawatiran atas keamanan regional.
BERITA TERKAIT: