Pada Minggu (16/7), sejumlah kuil dan rumah-rumah umat Hindu di daerah Kashmore, Sindh jadi target pemberontak.
Kepala Polisi Sindh, Ghulam Nabi Memon pun telah menerapkan keamanan tingkat tinggi dengan mengerahkan 400 personel di seluruh wilayah untuk menjaga kuil-kuil.
"Menjaga keamanan minoritas dan komunitas lain yang tinggal di provinsi tersebut merupakan tanggung jawab polisi," ujar Inspektur Memon dikutip dari
India Today, Rabu (19/7).
Sementara itu, Menteri Sindh untuk Urusan Minoritas, Giyanchand Essrani menyerukan kepada pemberontak di wilayahnya tersebut agar tidak membahayakan komunitas Hindu yang sudah hidup damai selama berabad-abad.
Essrani menegaskan, para penyerang merupakan warga asli Pakistan. Ia pun meminta kelompok tersebut untuk menahan diri dari tindakan yang dapat mencemarkan nama baik negara, dan merugikan umat Hindu.
"Mayoritas muslim di Pakistan telah menjalin hubungan persahabatan yang baik dengan semua agama. Komunitas Hindu di Pakistan tidak melakukan kesalahan apa pun, sehingga tempat-tempat ibadah mereka tidak boleh dirusak," tegasnya.
Kota Karachi merupakan rumah bagi banyak kuil Hindu kuno, sementara mayoritas penduduk Hindu Pakistan tinggal di Provinsi Sindh. Mereka hidup rukun dengan berbagi budaya, tradisi, dan bahasa dengan penduduk muslim setempat.
BERITA TERKAIT: