Kepala Kebijakan Luar Negeri UE, Josep Borrell dan Komisaris Manajemen Krisis UE, Janez Lenarcic mengecam keputusan Rusia karena dinilai mampu membahayakan jutaan warga Suriah yang membutuhkan.
"Rusia memblokir pengiriman bantuan yang dilakukan melalui Turki. Ini akan semakin memperburuk situasi kemanusiaan di Suriah yang sudah mengerikan," bunyi pernyataan keduanya, seperti dimuat
Al Arabiya pada Rabu (12/7).
Oleh sebab itu, Uni Eropa mendesak Rusia berhenti memperburuk keadaan dan meminta PBB segera mencari solusi terbaiknya agar rute bantuan dibuka kembali.
“Penghentian pengiriman lintas batas akan menyebabkan hilangnya satu-satunya jalur kehidupan bagi lebih dari empat juta orang yang tinggal di Suriah barat laut, termasuk hampir tiga juta pengungsi internal,” kata pernyataan itu.
Pada Selasa (11/7), Rusia menggunakan hak vetonya untuk menolak pembaharuan Resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai pengiriman lintas batas bantuan kemanusiaan kepada orang-orang di Suriah Barat Laut.
Selama lebih dari satu dekade, Rusia, bersama dengan Iran, adalah sekutu utama pemerintah Suriah yang memerangi oposisi yang dipicu oleh penindasan brutal Damaskus terhadap pengunjuk rasa pada tahun 2011.
BERITA TERKAIT: