Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dinilai Terlalu Ramah pada Pengungsi, Mural di Pusat Pencari Suaka Inggris Dihapus

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Selasa, 11 Juli 2023, 11:28 WIB
Dinilai Terlalu Ramah pada Pengungsi, Mural di Pusat Pencari Suaka Inggris Dihapus
Mural karakter kartun menyambut anak-anak di Pusat Penerimaan Pencari Suaka Dover, Inggris/Net
rmol news logo Mural dengan karakter kartun yang menghiasi dinding Pusat Penerimaan Pencari Suaka Dover, Inggris awalnya ditujukan untuk menyambut anak-anak imigran yang datang tanpa pendamping.

Kendati demikian, semua gambar itu akan dihapuskan setelah Menteri Imigrasi Inggris, Robert Jenrick memerintahnya, karena dinilai terlalu ramah pada pengungsi.

Mengutip Arab News pada Selasa (11/7), Jenrick mengarahkan agar mural bergambar karakter Mickey Mouse, Tom and Jerry, dan Baloo dari "The Jungle Book", dicat ulang.

"Menurut  Jenrick, gambar itu terlalu ramah dan mengirimkan pesan yang salah," bunyi laporan tersebut.

Jurubicara kementerian mengonfirmasi kebenaran perintah Jenrick. Menurut penuturannya, semua anak dipastikan menerima dukungan dan kesejahteraan selama tiba di pusat suaka.

"Kami melakukan semua yang kami bisa untuk memastikan anak-anak aman, terjamin, dan didukung saat kami segera mencari penempatan dengan otoritas lokal," tegasnya.

Tetapi, tambahnya, prioritas Inggris adalah menghentikan kapal imigran dan mencegah penyelundupan manusia.

Kebijakan Jenrick, mendapat kecaman dari Menteri Imigrasi Bayangan Partai Buruh, Stephen Kinnock. Dia menilai bahwa gagasan penghapusan mural dengan tujuan menghentikan arus pengungsi, sangat tidak masuk.

Kinnock menyebut keputusan Jenrick mencerminkan kegagalan pemerintah menangani lonjakan pengungsi.

"Mereka gagal menggunakan pendekatannya untuk menghalau arus pengungsi. Yang tersisa hanyalah kebijakan kejam dan tidak berperasaan," tegasnya.

Media lokal mengutip sumber-sumber terpercaya mengatakan, bahwa staf di pusat suaka itu merasa "ngeri" dengan arahan Jenrick dan menolak untuk melaksanakan pekerjaan itu.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA