Juru bicara Kedutaan Besar China di Washington, Liu Pengyu, menyebut bahwa hubungan bilateral di bidang militer menjadi sangat sulit sejak AS menjatuhkan sanksi sepihak terhadap Beijing.
Oleh karenanya, Liu mendorong agar AS mau mencabut sanksi tersebut sehingga kerja sama pertahanan kedua negara dapat kembali terjalin dengan baik.
“Hambatan seperti itu harus dihilangkan sebelum pertukaran dan kerja sama apa pun dapat terjadi antara kedua negara,” ujarnya, seperti dikutip dari
Mehr News Agency. Liu tidak secara spesifik menyebutkan sanksi apa yang dimaksud.
Tetapi, kemungkinan itu berkaitan dengan sanksi yang dijatuhkan AS terhadap Menteri Pertahanan Nasional China, Li Shangfu, pada 2018 lalu karena diduga terlibat dalam pembelian senjata canggih Rusia.
Sanksi tersebut disinyalir menjadi alasan mengapa akhir Mei lalu, China menolak pertemuan antara kepala pertahanan kedua negara.
Dalam sebuah insiden di bulan Februari, pejabat China juga menahan diri untuk menjawab panggilan dari Menhan Austin setelah AS menembak jatuh balon China.
Menteri Luar Negeri China, Qin Gang menegaskan, jika AS bersungguh-sungguh untuk menormalisasi hubungan militer, maka seharusnya mereka mengambil tindakan nyata.
BERITA TERKAIT: