Laporan setebal 36 halaman itu dihasilkan dari kunjungan PBB ke 70 pusat penahanan dan wawancara dengan 1.000 responden.
Kepala Misi Pemantauan HAM PBB di Ukraina, Matilda Bogner mengatakan total kasus penahanan terhadap warga sipil yang tercatat dalam laporan sebanyak 900 kasus.
"Kami mendokumentasikan lebih dari 900 kasus penahanan sewenang-wenang terhadap warga sipil, termasuk anak-anak, dan orang lanjut usia," ungkapnya, seperti dimuat
The Jerusalem Post.
Bogner menyebut Ukraina juga bersalah karena telah melakukan hal serupa, tetapi dalam jumlah yang lebih sedikit, yakni 75 kasus.
"Ukraina juga telah melanggar hukum internasional dengan menahan warga sipil secara sewenang-wenang, tetapi dalam skala yang jauh lebih kecil," kata Bogner.
Sementara itu, Bogner mengungkap bahwa total tahanan Rusia mencapai 864 warga sipil, dengan 77 di antaranya telah dieksekusi.
"PBB mampu mendokumentasikan 178 kasus secara rinci. Dari mereka, lebih dari 90 persen disiksa," ungkapnya.
Kendati demikian, menurut Bogner, Ukraina memberi penyelidik PBB akses penuh ke wilayah penahanan, sementara Rusia tidak.
BERITA TERKAIT: