Dukungan itu disampaikan oleh Presiden UEA, Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan kepada Putin lewat panggilan telepon pada Senin (26/6). Keduanya membahas situasi dan kondisi di Moskow setelah upaya pemberontakan tentara bayaran Wagner Group.
Menurut pernyataan Kremlin dan kantor berita negara UEA,
WAM, al-Nahyan tertarik untuk mengetahui lebih rinci terkait masalah yang sempat mengguncang Rusia.
"Setelah menerima informasi yang komprehensif, pemimpin Emirat menyatakan dukungan penuh atas tindakan kepemimpinan Rusia," kata Kremlin dalam pernyataannya.
Seperti dimuat
Reuters pada Selasa (27/6), kedua belah pihak menyampaikan kepentingan untuk menjaga stabilitas Rusia dan keselamatan rakyat.
Panggilan telepon ini telah menandai kepedulian dan kolaborasi yang erat antara Moskow dan Abu Dhabi dalam menangani pemberontakan kelompok Wagner, yang menciptakan ketegangan di wilayah tersebut.
Selain membahas pemberontakan pada 24 Juni itu, kedua pemimpin juga dikabarkan membahas tentang hubungan bilateral. Namun, sejauh ini belum ada rincian lebih lanjut mengenai isi pembicaraan mereka tentang hubungan atau kerja sama kedua negara dalam panggilan tersebut.
BERITA TERKAIT: