Dalam pernyataan publik pertamanya sejak putusan pengadilan, Ben Roberts-Smith, pemegang penghargaan militer Victoria Cross menyatakan bahwa keputusan pengadilan merupakan keputusan yang salah.
"Saya sangat terpukul dengan hasilnya, ini adalah hasil yang buruk dan hasil yang salah," kata Roberts-Smith kepada jaringan televisi
Nine Entertainment pada Rabu (14/6).
"Kami (dan rekan) tidak melakukan kesalahan apa pun, jadi kami tidak akan meminta maaf," tambahnya.
Seperti dimuat
Al Arabiya, Kamis (15/6), menurut Smith, ia tetap bangga dengan pekerjaannya selama bertugas di Afghanistan pada 2009 hingga 2012.
Pada awal Juni lalu, Smith dinyatakan kalah dalam kasus pencemaran nama baik terhadap tiga surat kabar yang menuduhnya sebagai penjahat perang, setelah pengadilan Australia membenarkan bahwa tentara itu melakukan pembunuhan kepada empat warga sipil di Afghanistan.
Menurut pengadilan federal, artikel yang ditulis ketiga media Australia itu menulis kebenaran terkait kejahatan perang yang dilakukan oleh tokoh veteran ternama itu.
Namun, Roberts-Smith masih menyangkal tuduhan itu, dengan mengatakan bahwa dirinya akan mempertimbangkan opsi banding terkait putusan tersebut. Sejauh ini ia akan mendengarkan lebih dulu nasihat hukum sebelum membuat keputusannya lebih lanjut.
BERITA TERKAIT: