Dalam sebuah pernyataan pada Rabu (16/5), CCDCOE mengumumkan masuknya empat negara yang baru bergabung yakni Islandia, Irlandia, Jepang, dan Ukraina.
Menteri Pertahanan Estonia Hanno Pevkur menyambut kehadiran Ukraina dalam CCDCOE, karena lembaga tersebut dapat membantu Kyiv meningkatkan keamanan siber di tengah gempuran kampanye disinformasi Rusia.
"Kami sangat senang melihat Ukraina di sini bersama kami,” kata Pevkur, seperti dimuat
The Defense Post. Duta Besar Ukraina untuk Estonia Mariana Betsa memuji bergabungnya Ukraina dalam CCDCOE, mengatakan peristiwa itu sebagai langkah penting menuju aksesi Ukraina ke NATO.
"Ini merupakan permulaan dari upaya Ukraina menjadi bagian dari NATO," ujarnya.
CCDCOE didirikan pada 2008 di ibu kota Estonia, Tallinn. Pusat keamanan siber itu awalnya diikuti oleh negara anggota NATO kemudian meluas dengan delapan negara tambahan.
BERITA TERKAIT: