Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov pada Sabtu (13/5) menegaskan pihaknya tidak pernah ikut campur dalam pemilu asing manapun.
Adapun terkait penyeberan konten palsu yang dituduhkan pesaing utama Presiden Recep Tayyip Erdogan, Kemal Kilicdaroglu, Peskov menyatakan Rusia tidak dapat menerimanya, karena tidak benar.
"Kami dengan tegas tidak menerima tuduhan campur tangan dalam pemilu Turki. Kami sangat kecewa dengan pernyataan oposisi di Turki ini,” ungkap Peskov, seperti dimuat
Al Arabiya.
Meski Kilicdaroglu mengklaim dirinya memiliki bukti keterlibatan Rusia, Peskov mengatakan itu tidak akan pernah terjadi.
"Dia (Kilicdaroglu) tidak akan dapat memberikan bukti dugaan campur tangan Rusia, karena itu memang tidak ada," tegasnya.
Pada Jumat (12/5), Kilicdaroglu memperingatkan Rusia untuk berhenti merilis konten online “palsu” menjelang pemungutan suara Turki yang akan digelar pada Minggu (14/5).
Ia mengatakan bahwa partainya memiliki bukti nyata tentang intervensi Rusia dalam perhelatan pemilu yang akan diikutinya tersebut.
Tidak hanya Turki, Rusia juga pernah dituduh ikut campur dalam pemilihan asing lain, termasuk dalam pemilihan AS. Namun itu langsung dibantah Kremlin.
BERITA TERKAIT: