Kepala Asosiasi Kristen Nigeria di Kaduna, Pendeta Joseph Hayab pada Senin (8/5) mengatakan para penyerang telah membawa kabur 40 orang yang ada di gereja.
"Tetapi 15 berhasil melarikan diri, sehingga tersisa 25 orang yang masih menjadi tawanan mereka,"kata Hayab, seperti dimuat
African News.
Pihak kepolisian mengatakan serangan dan penculikan terjadi di hari Minggu (7/5), namun enggan memberikan banyak informasi rinci terkait kejadian tersebut.
Aksi penculikan kerap terjadi di wilayah Nigeria Barat Laut dan Tengah. Para sandera ditahan agar para militan mendapat bayaran tebusan dari keluarga mereka.
Bulan lalu, 33 orang dibunuh oleh kelompok di Kaduna dalam serangan yang dipicu konflik penggembala dan petani yang berebut sumber mata air.
Tahun lalu, para militan menembaki sebuah gereja Katolik di barat daya Ondo, menewaskan sedikitnya 40 orang.
Kondisi kekerasan tersebut menjadi tantangan utama bagi Presiden baru Nigeria, Bola Tinubu, yang akan mulai menjabat akhir bulan ini.
BERITA TERKAIT: