Hal itu diungkap Thaksin melalui akun Twitter pribadinya pada Selasa (9/5), hanya enam hari jelang pemilihan umum Thailand, yang diperkirakan akan dimenangkan oleh partainya, Pheu Thai.
Dalam cuitannya, Thaksin menggunakan kata "izin" untuk pulang ke Thailand sebelum hari ulang tahunnya. Tetapi tidak diketahui permintaan itu diajukan pada siapa.
"Sudah 17 tahun saya terpisah dari keluarga saya. Saya sudah tua. Saya minta izin lagi. Saya putuskan untuk pulang menengok cucu-cucu saya dalam bulan Juli, sebelum ulang tahun saya," ujar Thaksin, seperti dimuat
Reuters. Thaksin menjadi salah satu PM yang berpengaruh selama menjabat, sebelum akhirnya ia digulingkan dalam kudeta tahun 2006.
Pada 2008, ia mulai mengasingkan diri ke luar negeri untuk menghindari penjara karena penyalahgunaan kekuasaan, sebuah tuduhan yang disebut Thaksin bermotivasi politik.
Thaksin menghabiskan sebagian besar pengasingannya di Dubai atau di London, di mana ia menjadi terkenal karena membeli klub sepak bola Liga Premier Manchester City pada 2007.
Partai yang dikelola secara turun menurun oleh keluarga Thaksin, Pheu Thai, mengusung putri bungsunya, Paetongtarn, sebagai calon perdana menteri dan dilaporkan telah memimpin jajak pendapat menjelang pemungutan suara 14 Mei mendatang.
Hasil survei menunjukkan, partai-partai dalam koalisi dukungan militer yang berkuasa terpaut jauh dari Pheu Thai, termasuk partai Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, partai Persatuan Bangsa Thailand.
Chan-ocha merupakan seorang jenderal yang memimpin kudeta pada 2014 melawan pemerintah Yingluck Shinawatra, saudara perempuan Thaksin.
BERITA TERKAIT: