Pada Senin (1/5), Menlu dari Mesir, Irak, Arab Saudi, dan Yordania untuk pertama kalinya melakukan pembicaraan bersama Suriah sejak Liga Arab menangguhkan keanggotaan negara itu tahun 2011 lalu.
Dalam pertemuan itu, Yordania selaku tuan rumah mengajukan sejumlah langkah normalisasi yang harus ditempuh Suriah bersama negara Arab.
"Suriah diminta bekerjasama dengan negara Arab untuk mengakhiri konflik di Damaskus, menangani masalah pengungsi, tahanan, penyelundupan narkoba dan milisi yang didukung Iran di negara itu," bunyi pernyataan Yordania, seperti dimuat
Reuters.
Pertemuan itu terjadi dua minggu setelah pembicaraan di kota Jeddah antara Dewan Kerjasama Teluk, serta Mesir, Yordania dan Irak yang gagal mencapai kesepakatan tentang kemungkinan kembalinya Suriah ke pangkuan Arab.
Mereka juga belum menentukan apakah akan mengundang Presiden Suriah Bassar al-Assad ke KTT Liga Arab pada 19 Mei mendatang atau tidak. Sebab sebagian negara menilai langkah itu terlalu terburu-buru untuk dilakukan.
Mereka harus membahas lebih dulu syarat apa yang harus Suriah penuhi agar bisa diterima kembali dalam organisasi Liga Arab.
BERITA TERKAIT: