Penolakan itu dikabarkan sebagai bentuk balas dendam setelah Washington lebih dulu menolak untuk memberikan visanya kepada sekelompok jurnalis Rusia yang ingin menghadiri pertemuan DK PBB di negara itu bersama Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov.
Rusia yang marah telah membatalkan permintaan AS yang hendak melakukan kunjungan konsuler Gershkovich pada 11 Mei mendatang, dan sedang mempertimbangkan balasan lain terhadap penolakan visa jurnalisnya yang gagal memasuki AS.
“Ditekankan secara khusus (kepada diplomat AS) bahwa sabotase semacam itu, yang dimaksudkan untuk mencegah pekerjaan jurnalistik, tidak akan dibiarkan begitu saja,†kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip
Reuters, Jumat (28/4).
Gershkovich yang ditangkap pada bulan lalu dan dituduh melakukan spionase di Rusia telah ditahan di negara itu, ia telah membantah seluruh tuduhan tersebut dan dianggap sebagai insiden salah tangkap oleh pihak AS.
Baru-baru ini kedua negara itu sedang mempertimbangkan penukaran tahanannya. Akan tetapi atas kejadian penolakan visa jurnalis Rusia ini telah membuat Moskow mengesampingkan pertukaran tahanannya dengan Washington.
BERITA TERKAIT: