Saat ini kepolisian Kenya tengah menyelidiki lusinan jenazah yang dikubur di Kota Malindi. Mereka diduga terkait dengan sekte Kristen menyimpang yang mengumpulkan orang-orang untuk diajak mati bersama dengan cara kelaparan.
Menurut seorang detektif di kota Malindi, polisi mulai menggali kuburan di wilayah itu, tempat mereka juga menyelamatkan 15 anggota Gereja Good News International, yang hendak mengikuti sekte menyimpang tersebut.
"Secara total sejak kemarin, kami telah menggali dan menemukan 21 jenazah (dari 32 yang dicurigai)," kata seorang sumber polisi kepada
AFP, Minggu (23/4).
Dalam mengungkap kasus tersebut, polisi Kenya dibantu oleh mantan anggota gereja, Titus Katana untuk menyelamatkan belasan orang yang sudah lemas karena kelaparan, dan juga turut mengidentifikasi kuburan para pengikut sekte itu.
Saat ini, pemimpin dari sekte tersebut, Paul Mackenzie telah ditangkap. Sejauh ini, pengacara Mackenzie tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar.
Menurut kabar dari
NTV, pemimpin gereja itu melakukan mogok makan di sel sejak penangkapannya dilakukan pada pekan lalu.
BERITA TERKAIT: