Sebagai tindak lanjut, Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mikdad melakukan kunjungan selama tiga hari ke Tunisia untuk memulihkan hubungannya kembali setelah sempat terputus pada 2012 lalu.
Berdasarkan laporan dari
Kantor Berita Resmi TAP yang dimuat
Fox News pada, Rabu (19/4) Mikdad telah bertemu dengan timpalannya Nabil Ammar, dan Presiden Tunisia Kais Saied pada Selasa (18/4).
Pada kesempatan itu, Saied menekankan kesediaan Tunisia untuk mengintensifkan kerja sama dalam berbagai masalah bilateral, dan pada ikatan budaya bersama.
Sejak Febuari lalu, Saied telah mengumumkan keputusannya untuk menaikkan tingkat perwakilan diplomatik Tunisia di Damaskus, dengan memerintahkan penunjukkan duta besar untuk negara tersebut pada awal bulan ini.
Menurut Saied, krisis yang dihadapi pemerintah Presiden Suriah Bashar Al Assad adalah masalah internal yang hanya menjadi perhatian rakyat Suriah.
Suriah secara luas dijauhi oleh beberapa negara, khususnya negara Arab, karena tindakan keras Assad pada 2011 terhadap pengunjuk rasa di negaranya, yang membuat Damaskus digulingkan dari Liga Arab.
Namun kini, sejak Arab Saudi dan Iran memulihkan hubungannya, negara-negara Arab tengah mengoordinasikan upayanya untuk mengakhiri masa isolasi Suriah.
BERITA TERKAIT: