"Sejauh ini, 31 penerbangan domestik telah dibatalkan dari dan ke Bandara Internasional Jeju, setelah badan cuaca mengeluarkan peringatan untuk angin kencang dan angin geser," kata Kantor Berita Yonhap dalam laporannya, seperti dikutip dari
Anadolu Agency.Menurut laporan media lokal, geser angin mengacu pada perubahan tiba-tiba dalam kecepatan atau arah angin, yang dapat membahayakan penerbangan.
Berdasarkan laporan dari badan pemantau cuaca, angin di pulau Jeju berembus dari 11,8 mps (meter per detik) pada pagi hari waktu setempat, menjadi 25,7 mps atau setara seperti angin topan.
"Angin bertiup sekuat 25,7 mps, terlihat seperti topan semu, di atas bandara, menyebabkan gangguan pada operasi pesawat,†kata kantor itu mengutip pejabat dari departemen cuaca.
Gangguan lalu lintas udara telah menyebabkan ketidaknyamanan bagi para pelancong dan maskapai penerbangan yang harus membatalkan perjalanannya itu.
Saat ini situasi masih terus dipantau secara ketat oleh otoritas Korsel, dan diharapkan penerbangan akan dapat dilanjutkan setelah cuaca kembali membaik.
BERITA TERKAIT: