Salah satunya di bidang ekonomi dan bisnis, di mana pada tahun lalu muncul ratusan perusahaan rintisan atau startup baru di wilayah tersebut.
Menurut Letnan Gubernur J&K, Manoj Sinha, sebenarnya telah ada 500 startup baru yang dirintis oleh para pengusaha dalam tiga tahun terakhir.
Sinha menyampaikan fakta tersebut selama mengesahkan anggaran dan belanja J&K selama periode 2023-2024.
Mengutip
ANI News pada Senin (3/4), alokasi dana untuk J&K selama periode tersebut mencapai 118.500 kror rupee atau Rp 200 triliun, dengan dana belanja modal sebanyak 41.491 kror rupee atau Rp 75 triliun.
Anggaran J&K terbaru bertujuan untuk meningkatkan PDB menjadi sepuluh persen, kemudian menggandakanya dalam lima tahun ke depan.
Pemda J&K juga menambahkan rencana pengembangan pertanian holistik, dengan 29 proyek yang diusulkan dan biaya sebanyak 5.012 kror rupee atau Rp 9 triliun, selama lima tahun.
Produksi madu akan ditingkatkan tiga kali lipat, dan susu dua kali lipat selama periode yang sama.
Saat ini, program unggulan J&K, yakni Amrit Sarovar, berhasil membangun 2.420 dan sisanya akan selesai pada 15 Agustus tahun ini.
BERITA TERKAIT: