Dalam video yang diunggah di Twitter, politisi kontroversial itu mengatakan bahwa ia berencana membakar Al Quran di lapangan, di Kota Wakefield, Inggris pada pekan ini.
Namun, menanggapi rencana itu, Menteri Keamanan Inggris Tom Tugendhat dengan sigap melarang perjalanannya. Ia mengatakan tidak akan mengizinkan Paludan membakar Al Quran di negaranya.
"Rasmus Paludan dari Denmark-Swedia, pemimpin Partai Stram Kurs yang didirikan pada 2017, telah ditambahkan ke “indeks peringatan†dan akan dilarang memasuki Inggris," kata Tugendhat, dimuat
The National pada Selasa (21/3).
Menurut menteri keamanan itu, perjalanan Paludan yang kerap kali menimbulkan kericuhan, karena sikap rasisnya dianggap akan membuat kondisi negaranya tidak kondusif.
Demi kepentingan publik, Tugendhat telah memberi tahu DPR terkait larangan masuk yang diberlakukan kepada Rasmus Paludan di negaranya.
BERITA TERKAIT: